Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Titik Terhadap Bidang
- Titik Terletak pada Garis
Sebuah titik dikatakan
terletak pada garis, jika titik tersebut dapat dilalui oleh garis
- Titik di Luar Garis
Sebuah titik dikatakan
berada di luar garis, jika titik tersebut tidak dapat dilalui
- Titik Terletak pada Bidang
Sebuah titik dikatakan
terletak pada bidang α, jika titik tersebut dapat dilalui oleh bidang α
- Titik di Luar Bidang
Sebuah titik dikatakan
berada di luar bidang α, jika titik tersebut tidak dapat dilalui oleh bidang α
Kedudukan
Garis Terhadap Garis Lain
- Dua Garis Berpotongan
Dua buah garis dikatakan
berpotongan, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan memiliki
sebuah titik persekutuan. Titik persekutuan ini disebut titik potong. Jika dua
buah garis berpotongan pada lebih dari satu titik potong, maka kedua garis ini
dikatakan berimpit
- Dua Garis Sejajar
Dua buah garis dikatakan
sejajar, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan tidak memiliki
satupun titik persekutuan
- Dua garis bersilangan
- Aksioma Dua Garis Sejajar
Melalui sebuah titik yang
berada di luar sebuah garis tertentu hanya dapat dibuat sebuah garis yang sejajar
dengan garis tertentu.
Dalil tentang dua garis sejajar :
Dalil tentang dua garis sejajar :
- Jika garis a sejajar dengan garis b dan garis b sejajar dengan garis c, maka garis a sejajar dengan garis c..
- Jika garis a sejajar garis b dan memotong garis c, garis b sejajar garis a dan juga memotong garis c, maka garis - garis a,b, dan c terletak pada sebuah bidang.
- Jika garis a sejajar dengan garis b dan garis b menembus bidang, maka garis a juga menembus bidang.
Kedudukan
Garis Terhadap Bidang
- Garis Terletak pada Bidang
Sebuah garis dikatakan
terletak pada bidang, jika garis dan bidang itu sekurang - kurangnya memiliki
dua titik persekutuan.
- Garis Sejajar Bidang
Sebuah garis dikatakan
sejajar bidang, jika garis dan bidang itu tidak memiliki satupun titik
persekutuan.
- Garis Memotong atau Menembus Bidang
Sebuah garis dikatakan
memotong atau menembus bidang, jika garis tersebut dan bidang hanya memiliki
sebuah titik persekutuan. Titik persekutuan ini dinamakan titik potong atau
titik tembus..
Sebagai contoh, perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini :

Sebagai contoh, perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini :
- Rusuk - rusuk kubus yang terletak pada bidang α adalah rusuk - rusuk EF, EH, FG, dan GH
- Rusuk - rusuk kubus yang sejajar dengan bidang α adalah rusuk - rusuk AB, AD, BC, dan CD
- Rusuk - rusuk kubus yang memotong atau menembus bidang α adalah rusuk - rusuk AE, BF, CG, dan DH
Dalil - Dalil Garis Sejajar
Bidang
- Jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h terletak pada bidang α, maka garis g sejajar dengan bidang α
- Jika bidang α melalui garis g dan garis g sejajar terhadap bidang β, maka garis potong antara bidang α dengan bidang β akan sejajar terhadap garis g
- Jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h sejajar terhadap bidang α, maka garis g sejajar terhadap bidang α
- Jika bidang α dan bidang β berpotongan dan masing - masing sejajar terhadap garis g maka garis potong antara bidang α dan bidang &beta akan sejajar dengan garis g..
Titik
Tembus Garis dan Bidang yang Berpotongan
- Buat bidang β melalui garis g
- Tentukan garis potong abtara bidang α dan β, yaitu garis (α, β)
- Titik potong gartis g dengan garis (α, β) adalah titik tembusnya adalah titik T
Kedudukan
Bidang Terhadap Bidang Lain
- Dua bidang Berimpit
Bidang α dan β dikatakan
berimpit, jika setiap titik yang terletak pada bidang &alpha juga
terletakpada bidang β
- Dua Bidang Sejajar
Bidang α dan β dikatakan
sejajar, jika kedua bidang itu tidak memiliki satupun titik persekutuan..
- Dua Bidang Berpotongan
Bidang α dan β dikatakan
berpotongan, jika kedua bidang itu tepat memiliki tepat sebuah garis
persekutuan..

- Tiga Bidang Berpotongan
JIka tiga buah bidang
berpotongan dan memiliki tiga buah garis persekutuan, maka kemungkinan
kedudukan dari ketiga garis persekutuan itu adalah berimpit, sejajar, atau
melalui sebuah titik..

Jarak
dari Titik ke Titik, Titik ke Garis, dan Titik ke Bidang
- Jarak antara Titik dan Titik
Jarak
antara titik P dan Q adalah panjang ruas garis PQ
- Jarak antara Titik dan Garis
Jarak antara titik P dan
garis q ditentukan dengan cara menarik garis dari titik P tegak lurus garis q,
maka garis PP' adalah jarak antara titik P dan garis q, kemudian untuk
memudahkan penghitungan kita buat bentuk segitiga. Apabila segitiga yang
terjadi berbentuk segitiga sebarang maka penyelesaiannya bisa kita gunakan
aturan cosinus, aturan sinus, atau perbandingan sudut trigonometri yang
berelasi..

- Jarak antara Titik dan Bidang
Jarak antara titik P dengan bidang α adalah
panjang ruas garis PP', dengan P' merupakan proyeksi titk P pada bidang α.

Jarak
dari Garis ke Garis, Garis ke Bidang, dan Bidang ke Bidang
- Jarak dua garis bersilangan
|
Jarak
garis BC dan AH adalah garis AB (lihat gambar di samping )
|
Pada gambar diatas mencari
jarak antara garis BE dan CF, kemudian dibuat bidang yang dilalui oleh kedua
garis tadi, jarak dua bidang yang sejajar itu merupakan jarak antara garis BE
dengan CF ( garis PQ )
- Jarak dua garis sejajar
Pada gambar di atas mencari jarak antara 2
garis yang sejajar yaitu EH dengan BC, karena kedua garis itu sejajar maka
dapat dibuat sebuah bidang yang melalui kedua garis itu, jarak kedua garis itu
adalah garis BE atau CH
- Jarak garis dan bidang yang sejajar
Gambar diatas, mencari jarak dari garis AE ke
bidang DBFH yang sejajar, dibuat bidang yang melalui garis AE dimana bidang
tersebut juga memotong tegak lurus bidang DBFH, dari garis persekutuan antara
dua bidang ditarik garis tegak lurus AE..
- Jarak dua bidang yang sejajar
Jarak antara bidang α dan β
yang sejajar dalah jarak sebarang titik A pada bidang α dan A' pada bidang β,
dimana A' adalah proyeksi titik A pada bidang β

A = sebarang titik pada
bidang α
A' = proyeksi titik A pada bidang β
AA' = jarak antara bidang &alpha dan beta;
A' = proyeksi titik A pada bidang β
AA' = jarak antara bidang &alpha dan beta;
0 komentar:
Posting Komentar